About Me

Tentang kami

Pendirian Yayasan Polaris Harapan Bangsa

• • SK Pendirian No : 05 tanggal 20 Februari 2020
  • Menkumham  : AHU-0003702.AH.01.04.Tahun 2020. tertanggal 27 Februari 2020

Latar belakang

Menyadari dan memiliki keyakinan bahwa hidup ini bukan untuk diri sendiri. Kehidupan yang Tuhan percayakan harus dikerjakan agar berguna bagi orang lain bahkan bangsa dan negara Indonesia. Mengerjakan kehidupan agar berguna tidak seharusnya menunggu kesempatan datang, tetapi sekarang atau selama masih diberikan nafas kehidupan itu adalah kesempatan. Karena itu setiap kesempatan hidup ini harus dihargai sebagai anugerah Tuhan, maka hidup ini, tidak boleh berdiam diri tanpa melakukan apapun untuk masyarakat atau orang lain. Artinya hidup ini harus dikerjakan secara bertanggungjawab agar berguna bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan.

Meskipun selama ini kami telah terlibat dalam dunia pelayanan gerejawi dan berbagai bidang lain, kami merasa kurang maksimal dalam mengerjakan kehidupan ini. Sisi lain kami mengetahui bahwa kehidupan dan pelayanan daerah pedesaan mengalami banyak keterbatasan diberbagai sektor, karena itu kami memikirkan dan terpanggil menjadi mitra agar bisa menjadi saluran berkat kepada saudara saudara yang ada di pedesaan. Berdasarkan pergumulan tersebut diatas, maka kami mendirikan Yayasan Polaris Harapan Bangsa secara resmi, agar maksimal dalam melakukan pelayanan diseluruh pedesaan di Indonesia.

Dasar Pemikiran

Berdasarkan pergumulan yang tertulis dalam Alkitab, surat Roma 11: 36 bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan, dan kepada Tuhan, bagi Tuhanlah segala kemuliaan sampai selama-lamanya. Kami percaya bahwa termasuk kehidupan seseorang ditengah dunia harus dikerjakan untuk memuliakan nama Tuhan. Maka kehadiran orang percaya adalah sebagai representasi kehadiran Tuhan untuk menyatakan kasih kepada semua orang.

Sebagai konsekuensi logis maka setiap pribadi harus bertanggungjawab atas hidup dan talenta yang Tuhan percayakan, menjadi pribadi pribadi yang mengerjakan kemampuan sesuai dengan bidang masing-masing secara maksimal. Pribadi yang bertanggungjawab atas hidupnya tercermin dari perbuatan dan kerinduan memberikan kontribusi bagi sesamanya dan orang lain, kontribusi tidak diukur kecil atau besar, yang terpenting adalah masing masing memberikan secara optimal dan maksimal. Oleh karena itulah kami terpanggil memberikan kemampuan masing masing agar berguna bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan.